Laman

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Selasa, 10 April 2012

Laporan Praktikum tentang Zat Makanan

PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya tanpa halangan suatu apapun. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini tentu banyak kekurangan dan kesalahan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca demi sempurnanya laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi saya khususnya dan para pembaca pada umumnya. Atas perhatiannya saya  mengucapkan terima kasih.  

kandangan,    Januari 2012
penulis








DAFTAR ISI

Halaman
PRAKATA1
DAFTAR ISI2

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang3
            1.2 Rumusan Masalah3
1.3 Tujuan dan Manfaat3

BAB 2 ISI
            2.1 Teori Dasar4

BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan19
            3.2 Cara Kerja19
       3.3 Waktu dan Tempat Penelitian10

BAB 4 HASIL KERJA
       4.1 Hasil Pengamatan21
4.2 Pembahasan22
     
BAB 5 PENUTUP
            5.1 Kesimpuan23 
            5.2 Saran23


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Mengadakan penelitian merupakan suatu bagian yang penting dari ilmiah karena selain untuk menjawab rasa ingin keingintahuan juga bisa menambah ilmu pengeahuan yang mungkin akan berguna dalam penerapan subjek di bidang lain, kali ini saya meneliti kandungan gizi berbagai zat makanan. Makanan adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup. Dari mana makhluk hidup mendapatkan makanan? Tentunya makhluk hidup memperoleh makanan dari alam yang telah diciptakan Tuhan. Makanan yang kita makan sehari-hari tidak hanya memberikan rasa kenyang saja, tetapi harus memenuhi syarat kesehatan dan memenuhi unsur gizi yang cukup. Gizi yang diperlukan tubuh kita adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Berbagai sumber bahan makanan yang kita makan tidak satu pun yang mengandung gizi lengkap. Untuk itu kita perlu memakan berbagai macam makanan guna memenuhi gizi bagi tubuh kita.
1.2  Rumusan Masalah
Apa sajakah kandungan zat gizi yang terkandung dalam berbagai bahan makanan?

1.3 Tujuan dan Manfaat
Tujuan di adakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan zat gizi pada berbagai bahan makanan.
Manfaat dari penelitian ini adalah siswa dapat mengetahui apa saja kandungan zat gizi yang terdapat pada bahan makanan yang merka makan sehari-hari. Dan guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan percobaan dan menyelesaikan tugas yang di berikan kepada siswa



BAB 2. ISI

2.1 Teori Dasar

Makanan berisi zat-zat gizi yang memberikan tubuh energi untuk bergerak dan bahan pembangun untuk pertumbuhan. Kita semua membutuhkan berbagai macam zat gizi agar tetap bugar dan sehat. Makanan yang beragam ini disebut diet berimbang. Tanpa asupan gizi yang cukup maka kemungkinan besar kita mudah terkena penyakit, misalnya penyakit yang menyerang pencernaan.

Fungsi makanan bagi tubuh kita adalah:
– Penghasil bahan bakar atau sumber energi (karbohidrat, lemak, dan
protein).
– Bahan pembangun tubuh dan menggantikan sel-sel tubuh yang rusak
(protein dan mineral).
– Pengatur proses yang terjadi dalam tubuh dan sebagai pelindung tubuh
terhadap berbagai macam penyakit (protein, vitamin, dan mineral).

Tubuh manusia membutuhkan zat makanan dalam jumlah yang berbeda. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah banyak ( makronutrien), yaitu karbohidrat, protein, lemak, dan air. Ada pula yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, ( mikronutrien) misalnya vitamin dan mineral.

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80% dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi, kentang, talas, dan gula.


Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula dan merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa dan fruktosa.
b. Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau terdiri atas dua unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula putih (gabungan glukosa dan fruktosa), maltosa (gabungan glukosa dan glukosa), dan laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa).
c. Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula atau terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati ( amilum), glikogen (gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan). Karbohidrat yang diserap oleh tubuh manusia berbentuk monosakarida. Salah satu monosakarida adalah glukosa. Di dalam hati, sebagian glukosa diubah menjadi glikogen untuk disimpan.

Fungsi karbohidrat:
– Sumber energi.
– Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.
– Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
– Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.


2. Protein        

Di negara kita, makanan seperti tahu, tempe, atau kedelai merupakan makanan yang mudah dijumpai di berbagai tempat. Tiga jenis makanan itu termasuk makanan yang banyak mengandung protein. Selain itu, protein juga banyak terkandung dalam ikan. Jika Anda sering mengkonsumsi makanan itu, berarti kebutuhan akan protein bagi tubuh Anda sudah tercukupi. Tahu, tempe, dan kedelai merupakan protein yang berasal dari tumbuhan yang disebut protein nabati. Sedangkan ikan merupakan protein yang berasal dari hewan yang disebut protein hewani. Sebenarnya apakah protein itu? Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).


Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian, kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh. Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi kebutuhannya berbedabeda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.

Pada dasarnya protein memiliki fungsi di dalam tubuh, antara lain:
a. menghasilkan energi dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram menghasilkan 4,1 kalori;
b. sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak;
c. untuk membantu pertumbuhan tubuh;
d. sebagai sistem buffer, artinya dapat menjaga keseimbangan asam dan basa;
e. dapat membentuk enzim, hormon, dan pigmen;
f. membantu proses metabolisme tubuh.

Keseimbangan protein dikatakan normal apabila protein yang kita konsumsi dapat mencukupi kebutuhan tubuh dan masih tersisa untuk diekskresikan. Unsur-unsur protein meliputi asam amino. Ada dua macam asam amino, yaitu sebagai berikut.


a. Asam Amino Esensial
Asam amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan. Ada 10 macam asam amino esensial, antara lain: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, treolin, fenilalanin, triptofan, histidin dan arginin. Arginin dan histidin esensial terutama dibutuhkan pada masa anak-anak.



b. Asam Amino Non-Esensial
Asam amino ini dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Golongan ini terdiri atas 11 asam amino, antara lain alanin, asparagin, asam aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin, dan tirosin.

3. Lemak

Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah.

Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.

Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-­­­­­anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang dewasa. Seseorang yang banyak beraktivitas, membutuhkan lemak lebih banyak daripada yang lebih sedikit aktivitasnya. Di daerah bersuhu dingin kebutuhan akan lemak pada seseorang juga lebih banyak. Dari penjelasan itu dapat kita ketahui bahwa lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Sebenarnya, apakah fungsi lemak bagi tubuh kita? Lemak mempunyai peran, antara lain:

a. untuk menghasilkan kalori atau energi, bahkan energi yang dihasilkan
    lemak lebih tinggi dibandingkan karbohidrat;
b. sebagai pelarut vitamin dan zat-zat lain, vitamin yang dapat larut dalam
    lemak antara lain vitamin A, D, E dan K;
c. untuk membangun bagian-bagian tertentu dari sel. Bagian sel yang
    tersusun dari lemak adalah membran sel;
d. dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah;
e. sebagai bantalan lemak dan pelindung organ dalam, misalnya jantung
    dan lambung.


Jenis lemak dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Lemak Sederhana
Contoh lemak sederhana adalah minyak, lilin, dan lemak yang tersusun oleh trigliserida. Lemak sederhana ini bisa kita temukan pada lemak daging hewan. Trigliserida yang menyusun lemak ini meliputi gliserol dan tiga asam lemak. Asam lemak memiliki ikatan kimia yang berbeda-beda, ada yang memiliki ikatan rangkap tetapi ada juga yang tidak.

Berdasarkan hal itu, asam lemak dibedakan menjadi dua.
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki ikatan rangkap. Asam lemak jenuh disebut juga asam lemak nonesensial artinya asam lemak yang dapat disintesis sendiri oleh tubuh. Biasanya asam lemak ini berbentuk padat. Contohnya adalah asam stearat dan asam palmitat (lemak pada hewan). Asam lemak jenuh paling banyak ditemukan pada susu sapi.

2) Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap. Asam lemak ini disebut juga asam lemak esensial, artinya asam lemak yang tidak dapat disintesis sendiri. Sumber asam lemak ini berasal dari tumbuhan. Biasanya ditemukan dalam bentuk cair, misalnya asam linoleat, asam oleat, dan asam arakhidonat. Senyawa-senyawa ini dibutuhkan tubuh kita dan berperan dalam berbagai fungsi fisiologis. Asam lemak esensial memiliki peran yang sangat penting, terutama dalam pembentukan struktur membran sel. Selain itu, asam lemak ini bisa mencegah penyakit jantung koroner. Manusia memerlukan asam linoleat kurang lebih 2% dari makanan berkalori setiap harinya.

b. Lemak Campuran
Lemak ini meliputi fosfolipid dan lipoprotein. Jika kita amati, dinding sel tubuh kita tersusun dari fosfolipid ini. Adanya fosfolipid sebagai penyusun dinding sel tersebut menyebabkan air dalam sel tidak banyak yang menguap.


c. Turunan Lemak
Golongan ini terdiri atas asam lemak, sterol, gliserol, dan kolesterol. Kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung koroner yang merupakan jenis penyakit dengan tingkat kematian paling tinggi. Lemak mengalami proses kimia di dalam tubuh. Penyerapan zat lemak dalam bentuk asam lemak dan gliserol di jonjot usus.


4. Vitamin
Apakah fungsi vitamin bagi tubuh kita? Bagaimana pula bila tubuh kita mengalami defisiensi vitamin? Vitamin merupakan senyawa organik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, walaupun dalam jumlah yang sedikit, namun fungsinya sangat penting dan tidak dapat digantikan oleh unsur-unsur lain. Vitamin berfungsi untuk memperlancar proses metabolisme tubuh dan tidak dapat menghasilkan energi. Di dalam tubuh, vitamin bekerja sebagai katalisator tubuh, yaitu mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Menurut sifat kelarutannya, vitamin dibedakan menjadi dua.



a. Vitamin yang Larut dalam Air
Jenis vitamin ini, antara lain vitamin B dan C. Fungsi vitamin B dan defisiensinya terhadap tubuh dapat Anda ketahui dari Tabel 5.4 berikut.

Tabel 5.4 Vitamin yang Larut dalam Air
No.
Vitamin
Sumber
Fungsi
Defisiensi
1
Vit. B1
(Thiamin)


Padi, polongpolongan,
sayuran
hijau, susu, kuning
telur, ikan, hati

- Mempengaruhi penyerapan
lemak dalam
usus
- Biokatalisator metabolisme
Karbohidrat
- Beri-beri
- Hilangnya nafsu makan
- Proses metabolisme karbohidrat
Terhambat
2
Vit B2
(Riboflavin)

Susu, hati, telur, ragi,
sayuran, mentega

- Penghasil energi
- Membebaskan energi dari metabolisme karbohidrat,
lemak dan protein
- Memelihara jaringan tubuh terutama di sekitar mulut
- mempengaruhi impuls menuju mata
- Mata lelah dan pusing
- Pandangan kabur
- Kornea meradang mulut dan lidah meradang
3
Vit B6
(Asam Panthotemat)
Buah, sayuran,
daging, hati, ikan, susu, kentang, telur
- Sebagai koenzim proses
metabolisme
- Mempengaruhi produksi
antibodi
- Mempengaruhi pertumbuhan
kulit dan darah
- Kulit muka luka, dan
meradang
- Nasfu makan berkurang
absorbsi makanan
di usus terganggu
4
Vit. B3
(asam
panthotenat)
Buah, sayuran,
daging, hati, ikan,
susu, kentang, telur
- Sebagai koenzim A
dalam metabolisme
karbohidrat lemak
dan protein
- Menjaga agar gula
darah normal
- Gangguan pencernaan
- Nafsu makan berkurang
- Mudah lelah
- Otot mengalami tegang
5
Vit B12
(Sianokobalin
Ikan, kerang, udang,
hati, daging, susu,
telur, keju
- Pertumbuhan
jaringan
- Metabolisme sel
Darah
- Anemia
- Mudah lelah
- Nyeri saat bernafas
- Peradangan pada saraf

6
Asam
Nikotrinat
(Niasin)
Hati, ikan, telur,
daging, tomat,
kacang, sayuran hijau
- Sebagai koenzim dalam
proses metabolisme
- Dapat
membebaskan energi
dari karbohidrat
- Memelihara fungsi
alat-alat pencernaan
- Gangguan pencernaan
- Terjadi pellagra, yaitu
kulit kasar, mulut luka,
diare
- Mudah lelah
- Nafsu makan berkurang
7
Asam folat
(Vit M)
Hati, daging, sayuran
hijau, kacang, pisang,
polong-polongan
- Menjaga
metabolisme metil
- Berpengaruh dalam
pembentukan DNA
atau RNA
- Mempengaruhi pembentukan
koenzim
yang memproduksi
sel darah merah dan
protein
- Berat badan menurun
- Mudah lelah
- Rusakya sel darah merah
- Diare
- Kerusakan kulit
8
Biotin
Vit H)
Hati, susu, polongpolongan,
kacang,
sayuran.
- Koenzim metabolisme
karbohidrat,
lemak, dan protein
- Nafsu makan berkurang
- mudah lelah

9
Vit C
(asam
Askorbonat
Buah-buahan, sayursayuran,
Hati
- Berperan dalam proses
oksidasi
- Mengaktifkan enzim
protein dan lemak
- Mempengaruhi
pembentukan
kolagen
- Memelihara
pembuluh darah
- Nyeri pada otot
- Kerusakan pembuluh
darah
- Proses metabolisme
protein dan lemak
terhambat, nafsu makan
berkurang, nyeri
otot, kulit kusam



b. Vitamin yang Larut dalam Lemak
Jenis vitamin yang larut dalam lemak antara lain A, D, E, dan K. Fungsi serta defisiensi vitamin ini terhadap tubuh dapat Anda ketahui pula dari Tabel 5.5!
                           

Tabel 5.5 Vitamin yang Larut dalam Lemak

No.
Nama Vitamin
Sumber
Fungsi
Defisiensi
1
Vitamin A
Wortel, tomat, pepaya,
sayuran, hati, kuning,
telur, susu, mentega
Menjaga kesehatan
mata, kulit, tulang, dan
gigi
- mata meradang
- Mudah lemah
- Kulit kusam
2
Vitamin D
Susu, ikan, telur, sinar
UV, minyak ikan
- Mempengaruhi proses
metabolisme kalsium
- Memelihara tulang
dan gigi
- Membunuh absorbsi
Fosfor
- Penyakit tulang yaitu
rakitis dan osteomalasia
3
Vitamin E
Sayuran hijau, kecambah,
biji-bijian, polongpolongan,
gandum
- Menjaga sel-sel darah
- Menjaga kehalusan
kulit
- Menyuburkan pada
Wanita
- Rusaknya sel-sel darah
merah
- Kulit kusam
- Penimbunan lemak pada otot
4
Vitamin V
Hati, daging, dapat
dibuat oleh bakteri
usus.
- Mempengaruhi pembentukan
Protrombin
- Menghambat proses
pembekuan darah
- Perdarahan
- Menghambat penyembuhan
Luka


5. Air

Air terdapat dalam jumlah besar pada tubuh manusia, meskipun air bukan zat gizi. Sekitar 60 – 70% berat tubuh kita adalah air.

Fungsi air bagi tubuh adalah sebagai berikut:
– Sebagai pelarut reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.
– Sebagai pelarut zat-zat sisa yang keluar dari tubuh dalam bentuk larutan.
– Sebagai pengangkut hasil metabolisme ke seluruh tubuh (air merupakan bagian terbesar
    yang menyusun darah).
– Mempertahankan suhu tubuh (37 °C).

Air dapat diperoleh tubuh baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung air diperoleh dari air minum, sedangkan secara tidak langsung dari makanan yang kita makan. Seorang dewasa memerlukan air sekitar 2 liter per hari.

Tubuh kita kehilangan air melalui urine, keringat, feses, dan pernapasan. Jika kehilangan air dari tubuh tidak digantikan, maka dapat menyebabkan dehidrasi atau tubuh kekurangan air. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang otot dan tubuh menjadi lemah.

6. Mineral

Mineral sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan tubuh terhadap berbagai jenis mineral berbeda-beda. Untuk kesehatan dan pertumbuhan yang normal diperlukan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kekurangan salah satu mineral dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit yang disebut de�� siensi mineral.  

Fungsi mineral adalah:
– Zat pengatur sehingga menyebabkan proses metabolisme dalam tubuh berjalan normal,  
    misalnya kalsium dan zat kapur.
– Zat pembangun tubuh karena dapat memengaruhi bentuk rangka, yaitu kalsium dan fosfor.
– Mengatur tekanan osmosis dalam tubuh.


 Jenis mineral ada dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.

a. Makroelemen

Makroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Unsur-unsur makroelemen, antara lain kalsium, natrium, magnesium, kalium, fosfor, klor, dan belerang. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing elemen dan sumbernya serta defisiensinya terhadap tubuh,

b. Mikroelemen

Jika makroelemen merupakan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh, maka mikroelemen merupakan mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi defisiensinya dapat mengakibatkan proses metabolisme terganggu. Unsur-unsur mikroelemen, antara lain besi, yodium, tembaga, fluor, mangan, kobalt, kromium, dan selenium. Untuk mengetahui fungsi dari masing-masing elemen dan sumbernya, serta defisiensinya terhadap tubuh,





BAB 3. METODE PENELITIAN




3.1 Alat dan Bahan

·         Tabung reaksi
·         Pipet
·         Bunsen/ Lampu spiritus
·         Mortar dan Alat Tumbuk
·         Kertas Minyak
·         Biuret, Lugol
·         Fehling A dan B
·        

6. Jagung
7. Susu
8. Telur
9. Gula
10. Tepung
Bahan Makanan
1.      Nasi
2.      Tahu
3.      Tempe
4.      Roti
5.      Pisang



3.2 Cara Kerja

1.      Bahan-bahan makanan yang tersedia masing-masing di tumbuk dan di campur dengan sedikit air.
a.       Uji Karbohidrat
·         Masukkan bahan makanan yang sudah di campur air ke dalam tabung reaksi. Tambahkan 2 tetes larutan lugol dan amati perubahan warna yang terjadi di dalam tabung.
·         Bila larutan berubah warna menjadi hitam atau kebiruan, maka bahan makanan yang di uji mengandung karbohidrat

b.      Uji Protein
·         Masukkan bahan makanan hasil tumbukan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sambiil di kocok hingga tercapai warna maksimum (tidak terjadi perubahan warna lagi).
·         Jika bahan makanan mengandung protein maka warna akhirnya adlah ungu.



c.       Uji Glukosa
·         Masukkan bahan makanan hasil tumbukan ke dalam tabung reaksi. Tambahkan masing-masing  tetes laruan fehling A dan B. Panaskan tabung di atas bunsen atau spiritus selama 3 menit, lalu dinginkan.
·         Bila di dalam makan terdapat glukosa maka larutan akan berwarna kuning kehijauan sampai merah bata.

d.      Uji Lemak
·         Gambarlah kotak-kotang yang masing-masing berukuran 5x5 cm sebanyak bahan makanan yang di teliti pada kertas minyak
·         Oleskan bahan makanan yang telah dihaluskan di aas koak-kotak tersebut. Kemudian jemur keras tersebut
·         Jika bahan makanan mengandug lemak maka ertas mibyak akan menjadi transparan.


3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

            Kami melakukan penilitian pada hari Senin, 16 Januari 2012 jam pelajaran ke 7 – 8 di Laboratorium Biologi SMAN 2 kandangan dan peserta penilitian adalah semua siswa kelas XI IPA 1
BAB 4. HASIL KERJA


4.1 Hasil Pengamatan

No
Bahan Makanan
Kandungan Zat Makanan
Karbohidrat
Protein
Glukosa
Lemak
1
Gula
-
-
+++
++
2
Susu
+
++
++
+++
3
Tepung
+++
++
++
-
4
Roti
+++
-
++
-
5
Jagung
+
+
++
++
6
Telur
-
+++
++
+++
7
Tahu
-
+++
-
++
8
Tempe
-
+++
-
++
9
Pisang
++
+
++
+++
10
Nasi
+++
++
-
+


·         Bahan makanan yang mengandung karbohidrat paling tinggi:
Ø  Nasi
Ø  Tepung
Ø  Roti
·        


 
Bahan makanan yang mengandung protein paling tinggi :
Ø Telur
Ø Tahu
Ø Tempe

·         Bahan makanan yang mengandung glukosa paling tinggi :
Ø  Gula

·         Bahan makanan yang mengandung lemak paling tinggi:
Ø  Susu
Ø  Telur
Ø  Pisang


4.2 Pembahasan
            Pada pengujian untuk karbohidrat kami melakukannya dengan cara meneteskan larutan lugol dan mengamati perubahan warna yang terjadi pada bahan makanan. Jika warna bahan makanan berubah menjadi hitam atau kebiruan maka sudah dipastikan bahwa bahan tersebut mengandung karbohidrat. Pada pengujian karbohidrat kami dapat membedakan mana yang memiliki kandungan yang tinggi dan rendah karena terlihat dengan jelas perbedaan warnanya. Pada pengujian Glukosa masalah yang dihadapi adalah susahnya membedakan antara warna merah bata dengan bahan makanan yang gosong karena terlalu lama proses pembakarannya. Pada pengujian protein dapat diketahui sifat-sifatnya yaitu dengan menggunakan biuret, biuret akan menghasilkan warna ungu yang menyatakan bahwa bahan yang di ujikan/digunakan mempunyai ikatan peptida yang banyak, Pada saat uji protein kami mengalami kesulitan dalam membedakan mana yang tingkat kandungan proteinnya tinggi dan mana yang tingkat kandungan proteinnya rendah, karena perbedaan warna yang dihasilkan tidak terlalu mencolok. Pada pengujian lemak dilakukan dengan mengkeringkan bahan makanan di atas kertas minyak dan apabila kertas minyak kertas tersebut transparan hal itu membuktikan bahwa kandungan yang diuji tersebut mengandung lemak.  kekentalan pada lemak dipengaruhi oleh ikatan rangkap dan reaksi hidrolisis, lemak dapat menimbulkan noda yang sukar hilang, dan dapat mengalami saponifikasi. Karbohidrat berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh juga berperan sebagai pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.. Protein berguna untuk membantu pertumbuhan tubuh dan sebagai unsur pembangun jaringan yang rusak. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
BAB 5. PENUTUP



5.1  Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang kami lakukan maka dapat disimpulkan bahwa setiap bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari memiliki kandungan zat makanan yang berbeda-beda dengan tingkat kandungan yang berbeda pula.

·         Bahan makanan yang berubah menjadi warna hitam atau kebiruan setelah di tetesi larutan lugol, bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat. Contoh : Nasi, tepung dan roti
·         Bahan makanan yang berubah menjadi ungu setelah di tetesi larutan biuret adalah bahan makanan yang mengandung protein. Seperti telur, tahu dan tempe.
·         Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna kuning kehijauan sampai merah bata setelah di tetesi larutan fehling A&B. Contoh : Gula
·         Bahan makanan yang terlihat transparan setelah di keringkan adalah bahan makanan yang mengandung lemak, seperti susu, telur dan pisang

5.2    Saran

·         Sebaiknya tempat yang dipakai untuk proses uji makanan dicuci dahulu sebelum digunakan kembali, karena jika belum dicuci akan merusak hasil pengamatan berikutnya.

·         Makanan yang dihaluskan harus benar-benar halus dan lembut supaya pada saat uji makanan larutan yang dipakai untuk mengetahui kandungan zat dapat tercampur dengan sempurna.